Pada suatu hari ada seekor beruang
kecil yang sedang bermain – main. Ketika sedang keasikan bermain, ia mendengar
ada yang sedang menangis “siapa yang menangis?”. Beruang kebingungan karena tidak tahu pusat suara
menangis itu. Beruang pun mecari
asalmula suara itu. Pada saat mencari ia pun menemukan ada seekor induk kelinci
yang sedang menangis. Lalu ia Tanya,”mengapa kamu menangis?”, kelinci pun
menjawabnya sambil menangis”anakku ingin sekali apel yang diatas itu, tetapi
aku tidak bisa memanjat pohon!”.
Lalu beruang itu mendekati kelinci itu dengan lebih dekat dan
sambil bertanya”bolehkah aku menolongmu?”, kelinci pun menjawab dengan wajah
gembira”tentu saja boleh!”. Beruang pun memanjat pohon itu sambil memetik buah
apel yang masak itu. Setelah memetik buah apel beruang pun turun dengan hati –
hati, sesampai ditanah beruang kecil itu memberikan apel itu. Kelinci pun
gembira, beruang pun meninggalkan kelinci itu dengan berpamitan”kelinci saya
mau pulang dahulu, ya! Kelinci pun menjawab”oh iya terimakasih banyak”.
Ketika di perjalanan beruang melihat madu yang sangat lezat, beruang pun
mendekatinya sambil menyicip madu itu”waw lezat sekali ini madu”. Pada saat
beruang kecil itu menikmati madu, ada pemburu di belakang beruang itu sambil
menodongkan pisau”hahh kena juga kamu beruang lucu”, beruang pun kaget karena
tidak menyangka bahwa ini itu jebakan.
Beruang kecil itu
berteriak minta tolong”tolong…tolong…tolong…”, kelinci yang tadi ditolong beruang
itu mendengarnya! Dan langsung menghampiri beruang. Kelinci melihat beruang itu
yang sedang di todong pisau oleh pemburu itu. Kelinci berfikir bahwa ada lubang tempat ia tinggal, tanpa
rasa takut kelinci mendekati beruang itu.
Supaya tidak ketahuan oleh pemburu dengan hati – hati kelinci
itu melewati pemburu itu. Kelinci pun mengatakan”beruang… masuklah kelubang
ini!” dengan tanpa berfikir panjang beruang itu lansung masuk lubang. Pemburu itu
berkata”sialan beruyang itu kabur”. Setelah berada didalam lubang beruang itu
mengatakan”terimakasih atas pertolongannya, karena kalau tidak ada kamu saya
sudah tidak ada dan ibu saya pasti mencari saya”.
Akhirnya beruang itu pulang dengan menyusuri lubang tersebut
dengan kelinci itu